Skip navigation.
Home

Simak Pengertian Tentang Apa Itu Standar Deviasi

Standard deviasi yaitu nilai statistik yang dipakai untuk memastikan bagaimana sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data individu ke mean – atau rata-rata – nilai sampel.

Satu standard deviasi dari himpunan data sama juga dengan 0 tunjukkan kalau semuanya nilai-nilai dalam himpunan itu yaitu sama. Satu nilai standar deviasi yang semakin besar juga akan memberi arti kalau titik data individu jauh dari nilai rata-rata.

Dalam distribusi normal data, dikenal juga jadi kurva lonceng, beberapa besar data dalam distribusi – sekitaran 68% – juga akan jatuh dalam, kurang atau lebih satu satu standard deviasi dari mean (-σ atau +σ). Jadi contoh, bila standard deviasi dari satu himpunan data yaitu 2, jadi beberapa besar data pada himpunan juga akan berjarak plus atau minus 2 dari rata-rata. Sekitaran 95, 5% dari data yang terdistribusi normal yaitu dalam dua standard deviasi dari mean, serta lebih dari 99% ada dalam jarak 3 standard deviasi dari rata-rata.

related post : rumus simpangan baku

Umumnya, pakar statistik temukan deviasi standard sampel dari populasi serta memakai itu untuk mewakili semua populasi. Temukan data yang pas untuk populasi yang besar tidak praktis, dan agak tidak mungkin, hingga memakai sampel yang representatif seringkali dipakai jadi cara paling baik. Jadi contoh, bila seorang menginginkan temukan jumlah orang dewasa di negara sisi California yang beratnya pada 180 serta 200 pound, ia dapat mengukur bobot beberapa kecil pria serta mengkalkulasi rata-rata mereka, varians serta standard deviasi, serta nilai yang didapat juga akan sama serta berlaku untuk populasi keseluruhannya.

Terkecuali memakai analisa statistik, standard deviasi dapat juga dipakai untuk memastikan jumlah resiko serta volatilitas berkaitan dengan investasi spesifik. Investor bisa mengkalkulasi standard deviasi tahunan pengembalian investasi serta memakai angka itu untuk memastikan seberapa stabil investasi itu. Satu standard deviasi yang semakin besar juga akan bermakna investasi yang lebih berisiko, dengan anggapan kestabilan itu yaitu hasil yang dikehendaki.

Sumber berita : http://rumusmenghitung.com/