Skip navigation.
Home

Ketahuilah Penyebab Industri Semen Kelebihan Stok di 2018

Keadaan keunggulan supply (over suplai) product semen di Indonesia yang sampai saat ini masih tetap berlangsung mengakibatkan harga jual belum juga bisa bertambah tajam. Alih-alih naik, harga semen tiga roda malah mudah turun.
Oleh karenanya beberapa produsen semen berupaya supaya harga produknya paling tidak dapat stabil dibanding th. tempo hari. Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), menyebutkan, naik serta turunnya harga juga akan begitu memengaruhi perolehan penjualan.
baca juga : harga kaca tempered glass
Tetapi sekarang ini kami belum juga merencanakan untuk menambah harga. Kami juga akan lihat kondisi pasar terlebih dulu, ” tutur Antonius pada Kontan. co. id, Jumat (5/1). Perseroan ini masih tetap lihat kondisi serta keadaan pasar domestik terlebih dulu.
Di th. 2018, INTP di ketahui menempatkan tujuan perkembangan yang konservatif, sekitaran 5%-6%. Sedang, lihat kemampuan keuangan perseroan di kuartal-III 2017, pendapatan INTP masih tetap alami penurunan 7, 5% yoy jadi Rp 10, 51 triliun.
Laba perusahaan ini juga turun 55, 31% jadi Rp 1, 41 triliun. Antonius menyebutkan, laba turun dikarenakan oleh penurunan harga jual yg tidak dapat dijauhi karena persaingan perebutan di pasar yang ketat.
Disamping itu, produsen yang lain seperti PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) optimis bisa menyetabilkan harga jual product semen di 2018. Pasar yang tersegmentasi di ruang Sumatera Sisi Selatan (Sumbagsel) jadikan perseroan ini dapat melindungi harga di pasarnya.
informasi terkait : kabel listrik
Menurut Benny Kurniawan, Investor Relation SMBR, harga jual product semen Semen Baturaja cuma turun 0, 5%-1%. Produsen semen besar yang lain, mengutip dari Benny, harga produknya di 2017 lantas dapat susut di kisaran 7%-10% dibanding th. terlebih dulu.
” Di 2018 kami saksikan harga jual relatif flat atau sama juga dengan th. lantas, ” kata Benny. Ia lihat tanda-tanda penurunan harga jual tidak akan banyak berlangsung karena beberapa pemain semen baru juga akan selekasnya merasionalisasi harga jualnya.
Oleh karenanya perlu untuk produsen semen untuk lakukan efisiensi dari beragam bagian, satu diantaranya produksi. SMBR dengan pabrik barunya Baturaja II diklaim sudah memakai tehnologi paling baru yang bisa menghemat penggunaan daya.