Ini Dia Penyebab Terjadinya Kenaikan Harga Batu Alam
Kenaikan harga minyak pengaruhi harga batu alam. Harga minyak dunia sekarang ini tengah alami trend penambahan. Hari ini, Rabu 13 Desember 2017, Brent Crude (ICE) harga nya ada pada level USD64, 13 per barel serta WTI Crude Oil USD57, 67 per barel.
Kenaikan harga minyak dunia akan buat anggapan minyak mentah Indonesia (ICP) alami kenaikan walau pada th. depan ICP masih tetap ditaksir sebesar USD48 per barel.
simak juga : batu alam dinding
Direktur Biaya Pendapatan serta Berbelanja Negara (APBN) Ditjen Biaya Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Nugraha menyebutkan kenaikan ICP naik juga akan memberi ‘angin segar’ untuk penerimaan negara.
” Ada dua pendapatan negara yang juga akan naik yaitu dari Pajak Pendapatan (PPh) migas serta pendapatan negara bukanlah pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA), ” kata Kunta dalam kursus mesia di Bogor, seperti dikabarkan Rabu, 13 Desember 2017.
Diluar itu, kata Kunta, jika ICP naik, jadi harga marmer dan juga komoditas beda juga turut naik, seperti batu-bara serta juga akan juga punya pengaruh positif pada penerimaan PNBP SDA.
Dalam APBN 2018, PNBP SDA dengan anggapan ICP USD48 per barel ditargetkan Rp80, 3 triliun. Sesaat PPh migas ditargetkan Rp38, 1 triliun.
Di bagian beda, kenaikan harga minyak juga buat biaya subsidi alami kenaikan. Tetapi, karna sekarang ini untuk BBM cuma solar yang disubsidi berbentuk fixed jadi hal semacam ini tidak juga akan punya pengaruh banyak pada alokasi subsidi. Subsidi yang juga akan alami kenaikan adalah untuk elpiji 3 kg serta listrik.
related post : harga acrylic
Dalam APBN 2018, subsidi BBM serta elpiji dianggarkan Rp46, 9 triliun, sesaat subsidi listrik Rp47, 7 triliun. Lebih jauh Kunta memberikan, bila lihat pengalaman yang ada, kenaikan harga minyak lebih punya pengaruh positif pada penerimaan negara.
” Bila saksikan sensitivitasnya masih tetap positif, bermakna kenaikan PNBP SDA lebih tinggi dibanding kenaikan subsidi, ” terang.