Skip navigation.
Home

Keramik Arwana Resmi Launching Tipe Keramik Terbarunya

PT Arwana Citramulia Tbk sudah menjalankan pabrik V di Mojokerto, Jawa Timur, dengan kemampuan produksi sampai 8 juta mtr. persegi per th..
Hadirnya pabrik itu diinginkan dapat mensupport efisiensi produksi karna jarak yang lebih dekat dengan tujuan pasar. Direktur Keuangan PT Arwana Citramulia Tbk, Rudy Sujanto menyebutkan, nilai investasi Plant V Mojokerto menjangkau Rp300 miliar.
“Pabrik ini di buat untuk penuhi keinginan keramik lantai dan juga keramik dinding di Jawa Timur serta Indonesia Timur, ” kata Rudy di sela-sela kunjungan pabrik PT Arwana di Mojokerto, Jawa Timur, tempo hari. Mengenai sekarang ini PT Arwana mempunyai lima pabrik dengan keseluruhan kemampuan produksi terpasang sebesar 57, 4 juta mtr. persegi keramik per th..
Dengan kemampuan itu, manajemen PT Arwana mengklaim sudah menempati tempat 14 jadi yang memiliki kemampuan produksi terpasang keramik paling besar didunia. Pabrik paling baru yang beroperasi th. ini adalah Plant V Mojokerto, Jawa Timur.
Empat pabrik beda, yaitu Plant I Tangerang, Banten, dengan kemampuan produksi 3 juta m2 keramik, Plant II Serang dengan kemampuan produksi 20 juta m2 keramik, serta Plant III Gresik dengan kemampuan 20 juta m2 keramik. Satu sekali lagi, Plant IV Palembang dengan kemampuan menjangkau 8 juta m2 keramik. Tentunya harga keramik yang ditawarkan juga beragam.
Tetapi, utilitas atau tingkat keterpakaian mesin produksi PT Arwana belum juga 100%. Mereka memprediksi th. ini keseluruhan utilitas produksi sekitaran 51 juta m2-52 juta m2 keramik. Mulai sejak Januari-September 2017, produksi keramik Arwana telah menjangkau 87% dari projectsi utilitas.
Bila sampai bln. ini mereka memprediksi produksi sudah menjangkau 94%. Projectsi itu telah memasukkan libur produksi momentum Lebaran. Dalam peluang itu, Rudy menyebutkan, perseroan merencanakan menaikkan kemampuan produksi pabrik di Plant IV Palembang, Sumatera Selatan, sebesar 7 juta m2 keramik per th..
Penambahan kemampuan itu juga akan menggenapi keseluruhan kemampuan Plant IV jadi 15 juta m2 keramik per th.. PT Arwana menjadwalkan menambahkan kemampuan pabrik dari mulai kuartal I/2018.
“Tanahnya telah ada. Saat ini kami tengah lihat keadaan, bila industri positif, kami selekasnya ambillah ketentuan, ” kata Rudy. Oleh karenanya, PT Arwana cuma butuh menganggarkan dana untuk berbelanja mesin produksi.
Perusahaan yang terdaftar dengan kode saham ARNA di Bursa Dampak Indonesia (BEI) itu sediakan dana Rp200 miliar. Sumbernya datang dari dana kas perseroan.
Chief Operation Officer PT Arwana Citramulia Tbk, Edy Suyanto menyebutkan, Arwana sudah memasok ke lebih dari 25. 000 toko bangunan serta toko keramik di semua Indonesia. Terkecuali memasok untuk pasar dalam negeri, Arwana juga mengekspor keramik ke sebagian negara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Mauritius, Filipina, serta Korea Selatan.
“Kami mulai export perdana th. ini ke Malaysia, Brunei, Mauritius, Filipina, serta Korea. Kurun waktu dekat juga akan menyusul ke Thailand serta Pakistan, ” tuturnya. Edy menyebutkan, export dikerjakan mulai th. ini bersamaan penambahan kemampuan dari pabrik di Mojokerto.
Terlebih dulu kemampuan produksi pabrik Arwana cuma cukup untuk penuhi keperluan pasar domestik. Disadari Edy, jumlah keramik yang di-export masih tetap relatif kecil dari keseluruhan produksi Arwana. “Karena kami kan baru perdana th. ini.
Jadi porsinya memanglah belum juga besar, ” tutur dia. Edy menerangkan, Plant V Mojokerto dikhususkan untuk menghasilkan keramik dinding. Sampai kini supply keramik dinding cuma memercayakan Plant II Serang, Banten.
Menurut Edy, Plant V Mojokerto juga akan penuhi supply untuk pasar Jawa Timur (Jawa timur) serta Indonesia Timur. Edy mengungkap, Plant V Mojokerto begitu efektif dalam penggunaan gas karna perusahaan membuat kembali semuanya residu yang di keluarkan dari hasil produksi untuk digunakan kembali dalam produksi selanjutnya.
Dia mencontohkan, panas yang dibuat dari sistem produksi digunakan kembali untuk penambahan daya. Diluar itu, air residu yang digunakan kembali untuk kombinasi tanah dalam pemrosesan tanah liat jadi bahan baku keramik.
“Berkat rencana zero waste ini, serta lingkungan pabrik yang eco friendly. Kami telah enam th. memenangi penghargaan industri hijau dari pemerintah, ” tutur dia.