Skip navigation.
Home

Kisah Anak Semen Indonesia Merilis Perusahaan Properti Baru

Perusahaan konstruksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tengah menyiapkan kelahiran anak usaha di bagian property. Perusahaan terasa butuh membuat anak usaha itu mengingat banyak tempat perusahaan yang belum juga tergarap.
Dwi Sutjipto, Direktur Paling utama Semen Indonesia menyebutkan, anak usaha bidang property itu juga akan dikenalkan pada akhir th. ini.
“Iya (akhir th.). Kami juga akan rilis product, sekalian memperkenalkan anak usaha kami itu, ” kata Dwi yang didapati Tempat tinggal. com di satu acara BUMN di Jakarta, Rabu (15/10).
Dwi malas memberi detil selanjutnya berkaitan anak perusahaan itu. Juga sekian berkaitan type serta tempat product yang juga akan di luncurkan diakhir 2014 itu. “Kami miliki banyak tempat non-produktif, diantaranya di Gresik, Waru, Makassar, serta banyak sekali lagi, ” katanya.
Mengkonsumsi semen tiga roda di industri property serta infrastruktur selama 2012 lantas, semasing sebesar 50% serta 20%. Booming bidang property dalam tiga th. paling akhir diindikasikan jadi penyebabnya tingginya perkembangan mengkonsumsi semen.
Dwi Sucipto, CEO PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. menyebutkan, mengkonsumsi semen untuk bidang property memanglah senantiasa semakin besar dari bidang pondasi batu kali yang lain. Pertumbuhannya juga makin penting belakangan ini.
“Konsumsi semen untuk property terbesar, umpamanya untuk pembangunan perumahan. Sesaat, yang ke-2 adalah bidang infrastruktur seperti pembangunan jalan tol serta jalan layang, ” kata Dwi di Jakarta, hari ini (25/3).
Selama 2012, mengkonsumsi semen yang di produksi PT Semen Indonesia menjangkau 61 juta ton di semua Indonesia. Sejumlah 55% salah satunya dikonsumsi oleh pengembangan project upah tukang bangunan di lokasi Pulau Jawa, sedang bekasnya menyebar diluar Pulau Jawa.
Data dari PT Semen Indonesia, pada periode Januari serta Februari 2013 tunjukkan, mengkonsumsi semen di Indonesia sudah menjangkau 9. 043. 410 ton, di mana Pulau Jawa mencatat mengkonsumsi paling besar, yakni 4. 972. 183 ton atau sekitaran 54, 9%.